Google
 

Tarif Gratis Uji Coba Bus Patas Tidak Mendidik

Dalam pengoperasionalan bus Patas, kru Jogja Tugu Trans harus disiplin dan tidak terpancing dengan gangguan pihak lain yang mungkin terjadi. Antisipasi kemungkinan terjadinya benturan kepentingan di lapangan harus dilakukan, mengingat perubahan kebijakan manajemen bus kota yang baru, sementara dalam waktu bersamaan masih terdapat sistem yang lama.
"Keteguhan untuk memegang standar operasi yang ditetapkan sangat penting untuk menjaga agar tujuan awal yang ditetapkan melalui pemberlakuan sistem baru ini dapat tercapai. Begitu pula antisipasi kemungkinan adanya benturan di lapangan nantinya, perlu dilakukan, baik ketika bus dalam kondisi jalan ataupun ketika berhenti di halte-halte yang sudah ditentukan," pesan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui Kepala Dinas Perhubungan DIY Mulyadi Hadikusumo ketika pembekalan karyawan PT JTT yang digelar dalam rangka mengubah paradigma insan transportasi Yogyakarta, di Jogja Expo Center, Selasa (29/1).Pembekalan bagi seluruh kru, baik pengemudi, pramugara/pramugari dan karyawan dilakukan, agar nantinya para pelaksana kebijakan di lapangan ini bisa bekerja dan membangun budaya berlalu-lintas dengan lebih baik lagi.Dijelaskan, perubahan sistem pengelolaan bus kota, menggunakan sistem buy the service, bukan saja untuk memberikan keamanan serta kenyamanan kepada penumpang bus, sehingga animo masyarakat untuk menggunakan angkutan bus kembali terangkat. Selain itu ada tujuan jangka panjang yang akan dicapai,yaitu membangun pelayanan publik di bidang lalu-lintas yang tertib, aman serta nyaman. Sementara Direktur PT JTT, Purwanto JR mengungkapkan ujicoba bus Patas akan dilakukan tanggal 5-20 Februari. Selama 15 hari ini masa ujicoba penumpang tidak digratiskan melainkan dikenakan tarif 50 persen."Sesuai dengan arahan Gubernur selama 15 hari masa ujicoba tidak gratis. Kalau gratis tidak akan mendidik. Dengan membayar 50 persen ini masyarakat akan mengetahui bagaimana cara membeli tiket, memasukkan tiket dan masuk ke shelter," ujarnya.Dijelaskan, ujicoba ini untuk masyarakat karena ujicoba bagi pengelola sudah dilakukan. Jika sudah fit segera dilaunching. Untuk ujicoba armada dilakukan sebelum 15 Januari bagi pengemudi, pramugari dan pramugara untuk pengenalan rute. PT JTT juga tengah mengurus legalisasi kendaraan untuk mendapatkan tanda nomor kendaraan yang kemudian dilakukan uji KIR. Setelah uji KIR selesai Dishub segera menerbitkan izin trayek.Diakuinya ada 3 kendaraan yang masih diperbaiki karena AC nya kurang dingin meski begitu mesinnya cukup bagus. "Kemarin sudah diuji untuk Yogya-Wonosari melewati Patuk, jika di jalan menanjak masih terasa dingin kami yakin di jalan perkotaan juga dingin," kata Purwanto.

Tidak ada komentar: