Arsenal gagal memenuhi ekspektasi mereka untuk meraih kemenangan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Menjamu AC Milan di Emirates Stadium, The Gunners harus puas meraih hasil imbang 0-0.
Dengan demikian, Arsenal harus bekerja lebih keras lagi saat tandang ke San Siro dua pekan mendatang. Untuk bisa lolos ke babak perempatfinal, tim besutan Arsene Wenger tersebut minimal meraih hasil imbang (1-1, 2-2 dan seterusnya).
Selain Zeljko Kalac yang tampil prima karena menahan gempuran para Young Gunners, gawang juga menjadi musuh Arsenal dalam laga itu. Pasalnya, menjelang laga usai, Emmanuel Adebayor memiliki peluang emas mencetak gol. Sayang, bola sundulannya ke arah gawang yang sudah tak terkawal Kalac itu hanya membentur mistar gawang.
Di hadapan lebih dari 60 ribu suporternya, Arsenal menyuguhkan permainan agresif sejak peluit kick-off berbunyi. Meski demikian, Milan tetap tampil tenang untuk meladeni agresivitas tuan rumah meskipun barisan belakangnya harus bekerja ekstra keras, untuk membendung aliran serangan yang dibangun oleh Cesc Fabregas, Mathieu Flamini, Adebayor, serta pemain-pemain Arsenal lainnya.
Lebih banyak bertahan bukan berarti Milan tak bisa melakukan serangan. Tim besutan Carlo Ancelotti juga memiliki beberapa peluang lewat terobosan Alexandre Pato dan Kaka. Tapi, semuanya bisa dipatahkan para pemain belakang tuan rumah, termasuk oleh kiper Jens Lehmann yang dalam laga itu tampil bagus.
Di awal babak kedua, Milan sempat mengambilalih kendali permainan. Sayang, saat sedang on-fire, mereka kehilangan Pato yang kembali mengalami gangguan pada engkelnya sehingga striker berusia 18 tahun ini digantikan oleh Alberto Gilardino.
Ini tentu saja menjadi pukulan bagi Ancelotti jelang leg kedua. Pasalnya, jika sampai dua pekan ke depan kondisi Pato tak fit, maka dia (Ancelotti,red), tak punya pilihan di barisan depan selain Gilardino dan Filippo Inzaghi.
Padahal, saat menjamu Arsenal nanti, Milan harus bermain agresif untuk meraih kemenangan lantaran mereka tak boleh mengharapkan hasil imbang. Hasil seri 0-0 di Emirates Stadium ini membuat posisi Milan aman, tapi di sisi lain juga bahaya.
Ya, Milan tak boleh kebobolan ketika jamu Arsenal. Jika gawang mereka sempat kebobolan, maka Rossoneri taka punya pilihan selain memenangkan laga pada leg kedua nanti karena Arsenal bakal diunggulkan oleh gol tandang.Arsenal vs AC Milan 0-0
Arsenal gagal memenuhi ekspektasi mereka untuk meraih kemenangan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Menjamu AC Milan di Emirates Stadium, The Gunners harus puas meraih hasil imbang 0-0.
Dengan demikian, Arsenal harus bekerja lebih keras lagi saat tandang ke San Siro dua pekan mendatang. Untuk bisa lolos ke babak perempatfinal, tim besutan Arsene Wenger tersebut minimal meraih hasil imbang (1-1, 2-2 dan seterusnya).
Selain Zeljko Kalac yang tampil prima karena menahan gempuran para Young Gunners, gawang juga menjadi musuh Arsenal dalam laga itu. Pasalnya, menjelang laga usai, Emmanuel Adebayor memiliki peluang emas mencetak gol. Sayang, bola sundulannya ke arah gawang yang sudah tak terkawal Kalac itu hanya membentur mistar gawang.
Di hadapan lebih dari 60 ribu suporternya, Arsenal menyuguhkan permainan agresif sejak peluit kick-off berbunyi. Meski demikian, Milan tetap tampil tenang untuk meladeni agresivitas tuan rumah meskipun barisan belakangnya harus bekerja ekstra keras, untuk membendung aliran serangan yang dibangun oleh Cesc Fabregas, Mathieu Flamini, Adebayor, serta pemain-pemain Arsenal lainnya.
Lebih banyak bertahan bukan berarti Milan tak bisa melakukan serangan. Tim besutan Carlo Ancelotti juga memiliki beberapa peluang lewat terobosan Alexandre Pato dan Kaka. Tapi, semuanya bisa dipatahkan para pemain belakang tuan rumah, termasuk oleh kiper Jens Lehmann yang dalam laga itu tampil bagus.
Di awal babak kedua, Milan sempat mengambilalih kendali permainan. Sayang, saat sedang on-fire, mereka kehilangan Pato yang kembali mengalami gangguan pada engkelnya sehingga striker berusia 18 tahun ini digantikan oleh Alberto Gilardino.
Ini tentu saja menjadi pukulan bagi Ancelotti jelang leg kedua. Pasalnya, jika sampai dua pekan ke depan kondisi Pato tak fit, maka dia (Ancelotti,red), tak punya pilihan di barisan depan selain Gilardino dan Filippo Inzaghi.
Padahal, saat menjamu Arsenal nanti, Milan harus bermain agresif untuk meraih kemenangan lantaran mereka tak boleh mengharapkan hasil imbang. Hasil seri 0-0 di Emirates Stadium ini membuat posisi Milan aman, tapi di sisi lain juga bahaya.
Ya, Milan tak boleh kebobolan ketika jamu Arsenal. Jika gawang mereka sempat kebobolan, maka Rossoneri taka punya pilihan selain memenangkan laga pada leg kedua nanti karena Arsenal bakal diunggulkan oleh gol tandang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar