Google
 

The Golden Gun

DI Piala Eropa 2004, Ronaldo sudah menjadi bintang bagi negerinya. Padahal, waktu itu umurnya baru 19 tahun. Kini, dia sudah 23 tahun. Masa-masa awal kematangan seorang pemain, sekaligus dinamisme tertinggi. Dan, memang itu yang terjadi kepadanya. Empat tahun sudah berlalu, Ronaldo berkembang begitu pesatnya. Dia sudah menjadi bintang besar, bahkan masuk tiga besar nomine pemain terbaik dunia versi FIFA. Tak diragukan pula, Portugal sangat berharap banyak kepadanya. Tak hanya mengkreasi permainan, tapi juga memetik gol demi gol. Itu sudah dibuktikan Ronaldo. Selama babak penyisihan, dia sudah membukukan delapan gol. Kehadiran Ronaldo akan membuat Portugal menjadi semakin istimewa. Dia bahkan bakal memberi warna dan menentukan banyak kreasi serangan. Teknik individunya yang berkualitas tinggi memungkinkannya untuk bermain sebagai sayap maupun striker. Hebatnya, dia juga jago beroperasi di kanan maupun kiri. Ini memungkinkan Ronaldo melepaskan diri dari penjagaan ketat lawan. Selain itu, dia juga punya sundulan yang cukup bagus.
Kemampuan besar Ronaldo diendus pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, sejak lama. Bahkan, Ferguson sudah mengorientasikannya sebagai calon bintang klub dengan nomor punggung 7.
Ronaldo sendiri sebelumnya memilih nomor 28. Tapi, Ferguson yang menyuruhnya memakai nomor 7. Itu artinya, dia diberi beban untuk mengisi peran bintang dan ikon klub seperti Eric Cantona dan David Beckham.
"Pemberian nomor 7 itu membuatku terpacu untuk tampil semakin baik di setiap pertandingan," katanya. Dia memang semakin baik dan kini Portugal menuai hasil pematangan yang telah dialaminya.

Tidak ada komentar: