Sriwijaya FC membuat prestasi menawan. Tim asuhan Rahmad Darmawan ini mengawinkan gelar supremasi sepakbola Indonesia. Setelah sebelumnya juara Copa Dji Sam Soe, mereka menjuarai Liga Djarum Indonesia (LDI).
Pada partai final di Stadion Jalak Harupat yang tanpa penonton, Sriwijaya mengalahkan PSMS Medan 3-1 melalui perpanjangan waktu. Ini merupakan sejarah baru di sepakbola Indonesia. Sebelumnya, tak ada tim yang mampu mengawinkan dua gelar tersebut.
Bagi Rahmad Darmawan, dia juga mecnetak sejarah pribadi. Sebab, dia menjadi pelatih pertama yang mampu membawa tim juara Liga ndonesia dua kali. Sebelumnya, dia membawa Persipura juara Liga Indonesia 2005.
Pada pertandingan itu, Sriwijaya sempat unggul lebih dulu lewat Anoure Obiora di menit ke-14. Kemenangan seolah di depan mata, setelah PSMS hanya bermain 10 orang sejak Murphy Kumonple mendapat kartu merah di menit ke-43.
Namun, James Koko Llomel menjadi pahlawan PSMS ketika mencetak gol pada menit ke-62. Gol itu akhirnya memaksa Sriwijaya FC melakukan perpanjangan waktu.
Pada perpanjangan waktu, Sriwijaya berusaha memanfaatkan kelebihan pemain. Mereka mencoba terus menyerang. Herannya, PSMS meladeni permainan terbuka yang dilakukan Sriwijaya.
Akibatnya, mereka terhukum saat Keith Kayamba Gumbs mencetak gol di menit ke-107, memanfaatkan tendangan penjuru yang dilakukan Alamsyah.
Ketinggalan 1-2, PSMS semakin bermain terbuka dan menyerang. James Koko Llomo sempat membuat gol balasan, tapi dianulir wasit Purwanto. Sebab, dia sudah lebih dulu berada dalam posisi offside.
PSMS semakin bernafsu menyamakan kedudukan. Bahkan kiper Markus Harison pun ikut-ikutan menyerang. hal itu diketahui para pemain Sriwijaya. Lewat sebuah umpan panjang ke Zah Rahan, gol ketiga pun lahir. Zah Rahan dengan cerdik langsung melepaskan bola ke gawang PSMS yang ditinggalkan Markus.
Selamat untuk Sriwijaya FC
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar